Minggu, 09 Oktober 2011

ASKEP ANTENATAL (ANC)


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Ilmu kebidanan atau obstetri adalah bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari segala hal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi objek dalam disiplin ilmu ini adalah kehamilan, persalinan, nifas dan bayi yang baru dilahirkan.
Tujuan pelayanan kebidanan (Maternity Care) adalah menjamin agar setiap wanita hamil dan wanita yang menyusui bayinya sehat tanpa gangguan apapun dan kemudian dapat dirawat bayinya dengan baik.
Pelayanan kebidanan dalam arti yang terbatas terdiri atas:
1.      Pengawasan serta penanganan wanita dalam masa hamil dan pada waktu persalinan
2.      Perawatan dan pemeriksaan wanita sesudah persalinan
3.      Perawatan bayi yang baru lahir
4.      Pemeliharaan laktasi
Dalam arti yang lebih luas usaha-usaha yang dimulai lebih dahulu dengan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan para remaja sebagai calon ayah dan ibu, dan dengan membantu mereka dalam mengembangkan sikap yang wajar terhadap kehidupan kekeluargaan serta tempat keluarga dan msyarakat
Reproduksi adalah suatu fungsi pada manusia yang sangat penting untuk mempertahankan diri dari kepunahan. Proses reproduksi mulai dari saat pembuahan, melalui masa kehamilan dan akhirnya mencapai titik kulminasi berupa persalinan, maka lahirlah insan yang menjadi generasi penerus
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksakan kehamilan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuannya adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. Pemeriksaan antenatal dilakukan oleh dokter umum, bidan, perawat bidan dan dukun terlatih.
“Antenatal Care” merupakan salah satu intervensi kesehatan yang efektif untuk mencegah kesakitan dan kematian ibu hamil. Diketahui bahwa pemeriksaan kehamilan banyak penyulit-penyulit yang dapat dikenal dan dikurangi atau dihilangkan sama sekali, sehingga kehamilan dan persalinan dapat berlangsung lebih aman. Untuk mencapai hal tersebut yang perlu dilakukan adalah melaksanakan analisa perubahan operasional perilaku yang berupa penilaian terhadap aspek pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu hamil dalam pelaksanaan “antenatal care” sesuai standar kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah
a.       Menjelaskan Definisi ANTE NATAL
b.      Menjelaskan Tanda dan Gejala ANTE NATAL
c.       Menjelaskan Perubahan Anatomi Fisiologis pada ANTE NATAL
d.      Menjelaskan Asuhan Keperawatan pada ANTE NATAL

1.3 Tujuan
Mahasiswa/I dapat memahami :
Ø   Definisi ANTE NATAL
Ø  Tanda dan Gejala ANTE NATAL
Ø   Perubahan Anatomi Fisiologis pada ANTE NATAL
Ø  Asuhan Keperawatan pada ANTE NATAL

BAB II PEMBAHASAN

A.      DEFINISI
q  Kehamilan adalah masa waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan post matur (Wiknjosastro, 2002 hal 125)
q  Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. (pada beberapa kepustakaan disebut sebagai Prenatal Care)
q  ANC adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
q  ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
Tujuan pelayanan antenatal care (ANC), antara lain :
·           Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
·           Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu.
·           Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan.
·           Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
·           Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
·           Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal.

B.       TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Tanda – tanda kehamilan pasti :
a.    Adanya pigmentasi kulit atau garis-garis hipo
b.    Adanya pembesaran payudara
c.    Ada rasa mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemesis
d.   Amenore atau tidak datangnya haid
e.    Frekuensi buang air kecil meningkat 
Tanda kehamilan tidak pasti :
a.       Keputihan atau keluarnya cairan berlebihan dari vagina karena pengaruh   hormonal.
b.      Gusi bengkak terutama pada bulan-bulan pertama kehamilan.
c.       Pembesaran perut terutama tampak jelas setelah kehamilan 14 minggu.
d.      Test kehamilan memberikan hasil positif.
e.       Pada perubahan di bagian perut dirasakan adanya janin serta gerak janin.
f.       Bila didengarkan menggunakan alat Doppler maka akan terdengar detak jantung janin.
g.      Pada pemeriksaan USG dilihat gambar janin.
h.      Pada pemeriksaan roentgen terlihat gambaran kerangka janin.
Gejala Kehamilan
a.       Tidak haid adalah gejala pertama yang dirasakan oleh seorang wanita yang menyadari kalau dirinya sedang hamil. Penting untuk dicatat tanggal hari pertama haid, terakhir guna menentukan usia kehamilan dan memperkirakan tanggal kelahiran. Rumus sederhana menentukan tanggal kelahiran yaitu tanggal ditambah 7 sedangkan bulan dikurangi 3, dihitung dari tanggal pertama haid terakhir.
Rumus Nagele = (H+7) (B-3) (T (1-3) + 0, T (4-12) + 1)
b.      Mual dengan di ikuti muntah atau pun tidak sering terjadi bulan pertama kehamilan. Mengidam atau menginginkan sesuatu baik itu makanan, minuman atau hal-hal yang lain.gangguan buang air besar karena pengaruh hormonal.
c.       Kencing terutama bila kehamilan sudah besar.
d.      Kadang-kadang wanita hamil biasa pingsan dikeramaian terutama pada bulan awal kehamilan.
e.       Tidak ada nafsu makan, mungkin ada hubungannya dengan mual-mual diatas.
C.      PERUBAHAN ANATOMI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL
Perubahn anatomi fisiologi trismester  I
a.       Payudara: terjadi perubahan dan hormon keehamilan yang menyebabkan peningkatan jaringan payudara dan memberikan nutrisi pada jaringan payudara.
b.      Sering buang air kecil : karena terjadi penekanan pada kantong kemih oleh janin.
c.       Konstipasi: terjadi karena hormon progesteron dan terjadi penekanan pada otot.
d.      Morning sickness : mual dan muntah : terjadi karena hormonal dan menekan saraf hormonal
e.       Merasa lelah : peningkatan aktifitas dan menyesuaikan dengan janin
f.       Sakit kepala : akibat aktivitas
g.       Keram perut : karena selalu menyokong pembesaran perut.
h.      Peningkatan BB : adanya pertumbumbuhan janin
Perubahan anatomi fisiologi  trismester II
a.       Pembesaran perut : 1 cm setiap minggu dan sejajar dengan umbilikus
b.      Sendawa dan buang angin : terjadi peregangan pada usus dan kembung
c.       Pelupa : ibu hamil bekerja secara terus – menerus.
d.      Nyeri pada ulu hati : meningkatnya asam lambung, asupan nutrisi yang berkurang.
e.       Pertumbuhan rambut dan kuku : terjadi adanya peningkatan hormonal.
f.       Sakit perut bagian bawah : terjadi peregangan pada ligamentum sehingga otot rahim menyokong.
g.       Perubahan kulit : perubahan pigmentasi
Perubahan fisiologi trismester III
a.       Sakit punggung : terjadi karena pembesaran daerah abdomen
b.      Cairan keluar ASI keluar pertama ( kolesterom )
c.       Konstipasi : terjadi perubahan dan penekanan pada rahim yang semakin menekan.
d.      Masalah pada tidur : terjadi karena perut ibu semakin membesar.
e.       Parises : berat badan meningkat dan tidak seimbang, volume darah berubah dan meningkat.
f.       Kontraksi perut ( braktonhis) : bayi mulai beraktifitas.
g.       Edema : sirkulasi darah tidak lancar.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL
A.     PENGKAJIAN
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan perawatan bagi klien.
1. Anamnesa
a.    Biodata
Mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi; nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan alamat.
b.    Keluhan utama
Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya pendarahan pervaginam berulang
c.    Riwayat kehamilan sekarang
·         HPHT, HTP
·         Gerakan janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi)
·         Masalah atau tanda-tanda bahaya
·         Keluhan-keluhan lazim pada kehamilan
·         Penggunaan oba-obatan
·         Kehawatiran-kehawatiran yang dirasakan
d.   Riwayat kesehatan
·         Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan
·         Riwayat kesehatan masa lalu yaitu menegenai kehamilan sebelumnya agar perawat dapat menentukan kemungkinan masalah pada kehamilan sekarang
e.    Riwayat pembedahan
Kaji adanya pembedahan yang pernah di alami oleh klien, jenis pembedahan, kapan, oleh siapa dan dimana tindakan tersebut berlangsung.
f.     Riwayat penyakit yang pernah dialami
Kaji adanya penyakit yang pernah di alami oleh klien misalnya DM, jantung, hipertensi, masalah ginekologi/urinary, penyakit endokrin, dan penyakit-penyakit lainnya.

g.    Riwayat kesehatan keluarga
Yang dapat di kaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat di identifikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga.
h.    Riwayat  mentruasi
Kaji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya, sifat darah, bau, warna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause terjadi, gejala serta keluhan yang menyertainya.
i.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
Kaji bagaimana keadaan anak klien mulai dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan kesehatan anaknya.
j.      Riwayat seksual
Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang di gunakan serta keluhan yang menyertainya.
k.    Riwayat pemakaian obat
Kaji riwayat pemakaian obat-obatan kontrasepsi oral, obat digitalis dan jenis obat lainnya.
l.      Pola aktivitas sehari-hari
Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK), istrahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit
m.  Riwayat imunisasi
Memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika sebelumnya telah mendapatkan.
Dengan jadwal sebagai berikut :
Antigen
Interval
(selang waktu minimal)
Lama perlindungan
          % perlindungan
TT1
Pada kunjungan antenatal pertama
-
-
TT2
4 minggu setelah TT1
3 tahun*
80
TT3
6 bulan setelah TT2
5 tahun
95
TT4
1 tahun setelah TT3
        10 tahun
99
TT5
1 tahun setelah TT4
            25 tahun/seumur hidup
99
Keterangan : *artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terilndung dari TN (Tetanus Neonatorum).
B.     PENGOBATAN SELAMA HAMIL
a.       Pergerakan janin
ü   Trimester pertama(usia kehamilan o-13 minggu)
1.      Nyeri dan pembersaran payudara.
2.      Kelelahan
3.      Sering kencing
4.      Mual muntah
5.      Pertumbuhan janin diatas simpisis pubis bisa dirasakan mulai kehamila 12 minggu.
6.      Mengalami kenaikan BB 1-2 kg selama trimester I.
ü   Trimester kedua (usia kehamilan 14-27 minggu)
1.      Uterus terus membesar
2.      Setelah 16 minggu uterus biasanya berada ada pertengahan antara simpisis dan pusat.
3.      BB meningkat 4-5 kg.
4.      Umur kehamilan 20 minggu, tinggi fundus uteri berada didekat pusat.
5.      Payudara mulai mengeluarkan kolostrum.
6.      Gerakan bayi dirasakan.
7.      Nampak perubahan kulit, cloasma, linea dan striae gravidarum.
ü   Trimester tiga (usia kehamilan 28-40 minggu)
1.      Umur kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri terletak kira-kira 3 jari diatas pusat.
2.      Umur kehamilan 32 minggu, tinggi fundus uteri terletak diantar setaengah jarak pusat dan prosesus xifoideus.
3.      Payudara penuh dan nyeri tertekan.
4.      Sering kencing.
5.      Umur keahmilan 38 minggu, bagian terendah janin turun kerongga panggul.
6.      Sakit pinggang dan sering kencing makin meningkat.
7.      Susah tidur.
8.      Terjadi peningkatan kontraksi Braxton hicks.
b.      Riwayat kontrasepsi
Beberapa bentuk kontrasepsi dapat berakibat  buruk pada janin, ibu, atau keduanya. Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didapatkan pada saat kunjungan pertama.Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut saat kehamilan yang tidak diketahui dapat berakibat buruk pada pembentukan organ seksual janin
c.       Riwayat kesehatan dan penyakit yang muncul saat kehamilan.
Riwayat kesehatan yang dikaji meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.        Usia, ras, dan latar belakang etnik (berhubungan dengan kelompok resiko tinggi untuk masalah genetis, seperti anemia sickle cell, talasemia).
2.        Penyakit pada masa kanak-kanak dan imunisasi.
3.        Penyakit kronis (menahun/terus menerus), seperti asma dan jantung.
4.        Penyakit sebelumnya, prosedur operasi, dan cedera (pelvis dan pinggang).
5.        Infeksi sebelumnya, seperti: hepatitis, penyakit menular seksual, dan tuberkolosis.
6.        Riwayat dan perawatan anemia.
7.        Fungsi fesika urinaria dan bowel (fungsi dan perubahan).
8.        Jumlah konsumsi cafein tiap hari, seperti: kopi, the, coklat, dan minuman ringan lainnya.
9.        Merokok (jumlah batang per hari)
10.    Kontak dengan hewan peliharaan, seperti: kucing (dapat meningkatkan resiko terinfeksi toxoplasma).
11.    Alergi dan sensitive dengan obat.
12.    Pekerjaan yang berhubungan dengan resiko penyakit.
13.    Riwayat Keluarga
Memberikan informasi tentang kesehatan keluarga, termasuk penyakit kronis (menahun/terus-menerus), seperti diabetes mellitus, dan jantung, infeksi seperti tuberculosis dan hepatitis, serta riwayat kongenital yang perlu dikumpulkan.

14.    Riwayat Kesehatan Pasangan
Untuk menentukan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah genetic, penyakit kronis, dan infeksi. Penggunaan obat-obatan seperti kokain dan alcohol akan berpengaruh pada kemampuan keluarga untuk menghadapi kehamilan dan persalinan. Rokok yang digunakan oleh ayah akan berpengaruh pada ibu dan janin, terutama resiko mengalami komplikasi pernapasan akibat sebagai perokok pasif. Golongan darah dan tipe Rhesus ayah penting jika ibu dengan Rh negative dan kemungkinan inkompatibilitas darah dapat terjadi.

C.    KEBUTUHAN DASAR KHUSUS
Ø  Gizi
Gizi (menu seimbang) yaitu : peningkatan konsumsi makanan hingga 300 Kkal, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, minum cukup cairan.
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk ibu hamil sesuai dengan widya karya pangan dan gizi ibu hamil adalah :
Pertambahan berat badan selama hamil :
1.      Pertambahan berat total selama kehamilan pada primigravida sehat yang makan tanpa batasan adalah sekitar 12,5 kg. Dengan distribusi pertambahan berat badan sebagai berikut :
·         Payudara                                                   : 0,5 kg
·         Fat/lemak                                                  : 3,5 kg
·         Plasenta                                                     : 0,6 kg
·          Fetus                                                        : 3,4 kg
·         Cairan ketuban (amniotic fluid)                : 0,6 kg)
·          Pembesaran uterus                                   : 0,9 kg
·          Penambahan darah                                   : 1,5 kg
·         Cairan ekstraseluler                                   : 1,5 kg
Total                                                  : 12,5 kg  (Cunningham, 2005)
d.      Kenaikan berat badan wanita hamil rata – rata antara 6,5 kg sampai 16 kg. Bila berat badan naik lebih dari semestinya anjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat. Lemak jangan dikurangi, terlebih – lebih sayur mayur dan buah-buahan. (Wiknjosastro, 2005)
e.       Kenaikan BB per Trimester :
Triwulan pertama                    1.000 – 1.500 gr
Triwulan kedua                         4.500  gr
Triwulan ketiga                        5.000 – 5.500  gr
                                                     10.000 – 12.000 gr
                                    (Manuaba, 1998)
Kebutuhan gizi ibu hamil :
1.         Trimester I (minggu 1-13)
Kebutuhan gizi masih tetap seperti biasa.
2.         Trimester II (minggu 14-28)
Ibu memerlukan tambahan kalori ± 285 kal, protein lebih tinggi dari biasa yaitu 1,5 gr/kg BB.
3.         Trimester III (minggu 28-lahir)
Kalori sama dengan trimester II tapi protein naik menjadi 2 gr/kg BB.
Kebutuhan gizi ibu hamil dalam ukuran rumah tangga

Bahan Makanan
Ukuran RumahTangga
Tidak  Hamil
Ibu hamil
TW
I
TW
II
TW
III
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Gula
Susu
Air
Minyak
Piring
Potong
Potong
Mangkuk
Potong
Sdk mkn
Gelas
Gelas
Sdk mkn
3 ½
1 ½
3
1 ½
2
5
1
4
4
3 ½
1 ½
3
1 ½
2
5
1
4
4
4
2
4
3
2
5
1
6
6
3
3
5
5
2
5
1
6
6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar